AuthorBambang Sutrisno

Home»Articles Posted by Bambang Sutrisno (Page 7)

Mata Air Biru

Mata Air Biru

Mata air, secara definitif adalah sebuah titik di mana air tanah mengalir keluar dari permukaan tanah, yaitu tempat di mana muka air tanah bertemu dengan permukaan tanah. Ya, di titik-titik pertemuan itulah air keluar dari tempat bertapanya. Tuhan memerintahkan air berkelana, menjumpai tanah, tumbuhan, hewan, dan manusia serta makhluk lainnya yang membutuhkan kehadirannya.

Mata air seringkali diidentikkan dengan sumber kehidupan. Sebagai gambaran jiwa pemberi karena dalam ukuran tertentu selalu memberikan manfaat kepada apa-apa yang dilewatinya. Sebagai gambaran semangat yang tinggi, karena selalu berusaha mencari jalan keluar terhadap apa-apa yang menghalangi tujuannya. Sebagai sumber ilmu pengetahuan, seperti yang dipergunakan oleh salah satu universitas negeri terbaik di Indonesia dalam lambang universitasnya. Ya, itulah mata air, yang penjelasan manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya tak mungkin dapat diuraikan dalam tulisan ini.

Mata air biru, tiga kata itulah yang menjadi judul dalam tulisan ini. Saya mengetahui tiga kata ini karena itulah nama sebuah yayasan sosial yang dibentuk oleh alumni fakultas teknik di tempat saya menimba ilmu. Biru adalah warna yang menjadi identitas fakultas teknik, sedangkan mata air, diambil dari lambang universitas. Saya sangat mengagumi apa yang dilakukan oleh alumni yang telah sukses di bidangnya masing-masing tersebut. Kesuksesan yang mereka raih, tidak menjadikan congkak dan lupa akan almamater, namun sebaliknya, mereka kembali turun guna membantu almamater, memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu secara finansial, memberikan pondokan gratis bagi mahasiswa, memberikan beasiswa kepada anak karyawan fakultas , memberikan bingkisan kepada satpam dan karyawan, menyumbangkan dananya untuk kegiatan ilmiah dan kegiatan kemahasiswaan, membuka unit usaha yang keuntungannya disumbangkan untuk kegiatan sosial, dan masih banyak lagi yang dilakukan mereka untuk kemajuan pendidikan di almamaternya.

Ya, berkuliah bagi sebagian orang adalah hal yang mudah, tentunya bagi mereka yang mempunyai dukungan finansial yang mapan, namun bagai kebanyakan orang seperti saya dahulu saat pertama kali menapaki kampus, hal tersebut adalah hal yang hampir dianggap mimpi. Bagaimana tidak, penghasilan orangtua hanya cukup untuk kebutuhan harian saja, bahkan terkadang kurang. Hal ini membuat mahasiswa yang kurang mampu harus bekerja part time, entah sebagai pengajar, penjaga perpus, berjualan, sebagai sales, dan lainnya.

Kehadiran Mata Air Biru sebagai Yayasan sosial, sangatlah membantu mahasiswa dalam menggapai impiannya. Saya pernah ikut dalam acara pembagian beasiswa untuk mahasiswa dan karyawan, sungguh melihat senyum mereka seperti merasakan kehidupan saya di waktu-waktu yang lalu, ya, saya satu frekuensi dengan mereka yang menerima beasiswa, saya pernah merasakan hal yang sama dengan mereka, dan saya pernah merasakan, bahagianya mendapat beasiswa saat kita benar-benar membutuhkannya.

Saya yakin, sangat banyak organisasi lain yang melakukan hal yang sama bahkan lebih dari apa yang dilakukan oleh yayasan mata air biru. Mereka seperti mata air, sebagai gambaran jiwa pemberi, jiwa kedermawanan. Mereka hidup dalam kehidupannya dan dalam kehidupan orang lain. Dan tentunya, amal mereka akan menghidupkan hari-hari di dunia ini, bahkan sampai saat perjumpaan dengan Tuhan nanti.

Kebahagiaan terindah adalah saat kita bisa memberikan apa yang kita punya untuk orang lain yang membutuhkan, ya, rasakanlah kebahagiaan itu, mulai dari yang terkecil. Saat memasukkan uang ke dalam kotak amal, saat membayar zakat, saat berkurban, saat bekerja di kantor, saat berdagang, saat melakukan apapun, sadarilah bahwa saat itu kita sedang berupaya memberi apa yang kita bisa beri. Tuhan merancang kebaikan, bagi mereka yang pantas menerimanya, maka jadikanlah diri kita pantas, untuk menerima rancangan kebaikan Tuhan.

Selamat memberi, seperti layaknya mata air …
KEEP STRUGGLING !!!

Ditulis oleh Tribuana, Alumni Elektro 2002.

Dibuka Pendaftaran Beasiswa Pondokan MAB Putra

Daftar Pondokan MAB

Program Beasiswa Pondokan MAB adalah sebuah beasiswa berupa tempat tinggal dan fasilitas pengembangan diri dari Yayasan Mata Air Biru, sebuah yayasan milik alumni FTUI yang diperuntukkan bagi mahasiswa/I FTUI asal daerah.

Program Beasiswa ini diberikan selama dua tahun berupa tempat tinggal gratis dan fasilitas pengembangan diri berupa Pelatihan kepemimpinan, English Course Persiapan TOEFL dan Test TOEFL, Sharing dan Jaringan dari alumni FTUI.

Persyaratan:
1. Mahasiswa FTUI angkatan 2015 dan 2016 (mahasiswa baru diutamakan)
2. Berasal dari luar daerah jabodetabek
3. Membutuhkan bantuan finansial berupa tempat tinggal selama kuliah di FTUI
4. Bersedia dan berkomitmen untuk mengikuti program pembinaan di Pondokan MAB

Aktivitas yang dilakukan di Pondokan MAB yaitu :

  1. Program kerohanian (aktivitas harian berupa shalat berjama’ah dan kajian pagi)
  2. MAB Gathering dengan alumni
  3. Sharing Inspirasi
  4. BIG Movies
  5. Sport
  6. Peningkatan prestasi dengan mengikuti lomba/kompetisi bersama

Fasilitas:
1. Tempat tinggal secara gratis selama 2 tahun
2. Les bahasa inggris persiapan TOEFL/IELTS
3. Program Inspiration Talk
4. Internet Wifi

Jika kamu berminat untuk menjadi bagian dari keluarga kami, segera daftarkan dirimu dengan mengisi formulir secara online di www.beasiswamab.org/formulir-beasiswa-pondokan-mab atau di link bit.ly/DaftarPondokanMAB

Pendaftaran akan ditutup sebelum 12 Agustus 2016*)

Mungkin kamulah keluarga baru kami selanjutnya di Pondokan MAB.

Yuk, ikuti social media channel Yayasan MAB untuk mendapatkan informasi terkait beasiswa dari alumni FTUI!

Facebook Page : Yayasan Mata Air Biru (fb.me/YayasanMAB)
Facebook Account : Pondokan Mab (fb.me/Beasiswa.MAB)
Twitter : @BeasiswaMAB (twitter.com/BeasiswaMAB)
Instagram : @RumahInspirasiMAB (instagram.com/RumahInspirasiMAB)

Informasi lebih lanjut : Bambang Sutrisno (0812-888-4997) atau email di beasiswa.mab@gmail.com

*) Hanya 4 mahasiswa putra yang akan kami terima. Pendaftaran akan kami tutup bila sebelum masa pendaftaran berakhir sudah ada 4 kandidat penerima beasiswa yang sesuai kriteria. Segera daftarkan dirimu! 🙂

Penerima Beasiswa MAB Mengikuti Dutch Solar Challenge 2016 di Belanda

Penerima Beasiswa MAB mengikuti Dutch Solar Challenge 2016 di Belanda

Salah satu penerima Beasiswa MAB, M. Hanafi Lubis, mahasiswa teknik perkapalan angkatan 2014 bersama tim nya Solar Boat Team (SBT) UI kini tengah bersiap mengikuti Dutch Solar Challenge (DSC) 2016 yang dilaksanakan di Amsterdam, Belanda. Minggu lalu (19/6), rombongan tim SBT UI berangkat dari Jakarta menuju Belanda, sementara kapal buatan mereka yang akan diikutsertakan dalam kompetisi tersebut sudah lebih dahulu diberangkatkan akhir Mei lalu.

Dalam DSC 2016, tim SBT UI mengandalkan Jagur untuk berlaga di kompetisi ini. Jagur atau Jayasatria Garuda merupakan kapal bertenaga surya pertama karya tim Solar Boat Team (SBT) dari program studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).

Secara fisik kapal ini mengadaptasi salah satu kapal tradisional Indonesia yakni Jukung. Berbalut warna putih, Jagur mengusung konsep Trimara, yaki menggunakan tiga cadik atau “hull samping” serta menggunakan sumber energi ramah lingkungan, yakni tenaga matahari sebagai penggerak kapal.

Secara real time, Jagur mampu bertahan selama tiga jam dalam kondisi matahari terik maksimum. Berbekal “throttle gas” dan mesin yang diyakini mumpuni, Jagur mampu melaju dengan kecepatan maksium 22 km/jam.

Selamat Berjuang team SBT UI!

Semoga Jagur bisa membawa tim SBT UI untuk mengharumkan nama UI dan Indonesia di kancah Internasional.

Buka Puasa Bersama Pondokan MAB dan Silaturahim Angkatan 2012

Buka Puasa Bersama Pondokan MAB

Pada Jum’at, 17 Juni 2016 bertempat di Asrama Putri Beasiswa Pemimpin Bangsa Sinergi Foundation diadakan buka puasa bersama Pondokan MAB dan silaturahim serta syukuran penerima beasiswa MAB angkatan 2012 yang baru saja menyelesaikan sidang skripsi. Pertemuan ini menjadi penutup di akhir semester genap sebelum menikmati liburan kenaikan tingkat dan wisuda. Beberapa dari penerima beasiswa MAB telah pulang ke kampung halamannya masing-masing sehingga tidak full team yang menghadiri pertemuan ini.

Time flies. Pertemuan ini menjadi awal perpisahan kami dengan angkatan 2012 sebelum mereka secara resmi meninggalkan status mahasiswa. Bagi kami, hubungan kekeluargaan yang dibangun selama bersama-sama di Pondokan MAB cukup memberikan ikatan batin tersendiri di hati kami.

Dalam acara tersebut, selain buka puasa bersama, angkatan 2012 berbagi cerita, semangat tentang rencana hidup ke depan dan juga kesan nya selama menjadi bagian dari pondokan MAB. Perpisahan menjadi awal bagi pertemuan-pertemuan lainnya. Terima kasih sudah memberikan warna bagi keluarga Yayasan MAB. Semoga segala impian, rencana, keinginan yang ingin dicapai diberikan kemudahan oleh Allah SWT untuk mencapainya. Semoga kesuksesan selalu menyertai kalian semua…

Selamat atas suksesnya sidang skripsi kalian….

We proud of you…

Gallery Foto :

Congratulation untuk Penerima Beasiswa MAB Angkatan 2012

Congratulation untuk Penerima Beasiswa MAB Angkatan 2012

You deserve it because you are awesome!

Selamat kepada penerima Beasiswa MAB angkatan 2012 yang telah menyelesaikan sidang skripsinya dengan lancar. One step closer to be the real engineer…

  • Selamat untuk Akira Oscar, Teknik Kimia 2012

Selamat menjadi sarjana teknik ui

  • Selamat untuk Nurhidayatunnisa, Teknik Perkapalan 2012

Selamat menjadi sarjana teknik ui

  • Selamat untuk Siti Awaliyatul Fajriyah, Arsitektur 2012

Selamat menjadi sarjana teknik ui

  • Selamat untuk Saifan Rizaldy, Teknik Perkapalan 2012

Selamat menjadi sarjana teknik ui

  • Selamat untuk M. Mahfud, Teknik Perkapalan 2012

Selamat menjadi sarjana teknik ui

Pemberian Apresiasi untuk Penerima Beasiswa MAB Pondokan Berprestasi

Penerima Beasiswa MAb Pondokan Berprestasi

Sebagai seorang mahasiswa, prestasi menjadi sebuah indikator keberhasilan yang wajib dicapai selain fokus dalam studi untuk meningkatkan perolehan IPK. Sejak memasukan perkuliahan di semester genap ini, penerima Beasiswa Pondokan MAB diwajibkan untuk melaporkan capaian prestasi yang dicapai setiap bulannya mulai bulan Februari hingga Mei 2016.

Pada Sabtu (21/5), bertempat di Pondokan MAB Putra Permata Darussalam dalam acara Gathering Pondokan MAB Bulan Mei sekaligus syukuran ulang tahun Bu Tin dan rumah baru pondokan MAB, diumumkan Penerima Beasiswa MAB Pondokan Berprestasi. Terpilih dua orang penerima beasiswa MAB Pondokan Berprestasi periode semester genap 2016 yaitu Agus Budiansyah (Teknik Elektro 2013) dan Kukuh Lolana (Teknik Industri 2014). Dari hasil rekapitulasi laporan prestasi, mereka adalah penerima beasiswa pondokan MAB yang paling berprestasi dibandingkan dengan lainnya.

Prestasi terakhir yang mereka peroleh yakni; Agus menjadi Speakers Up Narasumber dengan tema “Ketahanan Energi Indonesia Menghadapi MEA” pada acara Jakarta Marketing Week, 16 Mei 2016 lalu. Sedangkan Lola berhasil menjadi juara 2 pada System Design Competition Breaking Industrial Limit 2016 di Universitas Bakrie.

Sebagai apresiasi, Yayasan MAB memberikan Reward Apresiasi kepada Agus dan Lola yang diwakili oleh Bu Dijan dan Bu Tin. Pemberian reward ini harapannya bisa terus memacu para penerima beasiswa Pondokan MAB untuk senantiasa menjadi mahasiswa yang aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik melalui capaian prestasi.

Selamat untuk Agus dan Lola! Semoga bisa menjadi pemicu semangat bagi rekan-rekan penerima beasiswa Pondokan MAB lainnya untuk senantiasa meningkatkan prestasi.

Catatan Perjalanan : Keseruan Mengikuti Youth Camp Locavore 2016

Indonesia Berseru atau biasa disingkat IB berdiri 2008, namun sebelumnya 2005 baru individu-individu yang berminat dalam hal ini dan akhirnya mereka memutuskan bergabung dalam suatu komunitas. Program-program yang dikembangkan Indonesia berseru, salah satunya adalah aliansi desa sejahtera yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. Youth camp pertama yakni diadakan 2008 di Jogja. Komunitas ini meyakini bahwa anak muda adalah  penggerak perubahan salah satunya di bidang pangan. Salah satu inovasi anak muda di komunitas pemberani yang disponsori oleh IB adalah Zainal yang menggunakan dedak menjadi tepung sebagai alternatif pengganti tepung dari gandum, dimana sama-sama diketahui bahwa Indonesia setidaknya impor gandum 70 ton pertahun.

Youth camp yang saya dan teman-teman ikuti kali ini adalah yang ke-8 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu dan membahas tentang sumber pangan di Indonesia.

Gimanaa serunyaa Youth Camp ini?!! Berikut cerita singkatnya 😉

Kita berangkat ke kali adem untuk naik kapal menuju Pulau Pramuka. Sebelumnya kami berkumpul dulu di stasiun Jakarta Kota untuk memudahkan akses ke kali adem dengan menggunakan angkot. Kami berangkat pukul 08.00 dari dermaga bersama rombongan peserta dan panitia yang memiliki latar belakang yang berbeda.Perjalanan ke Pulau Pramuka kurang lebih 3 jam sehingga kami sampai di tempat tujuan pukul 11.00. Kemudian kami diarahkan ke tempat penginapan, dan dibagi-bagi  dalam kelompok yang isinya 5-6 orang se kamar. Teman sekamar saya yaitu Kak Putri, Kak Grace, Kak Nadia,dan Kak Selly. Saya mendapat pengalaman dan cerita menarik dari kakak-kakak ini, selain juga mendapat pengalaman seru dari teman-teman seperjalanan kali ini. Kami istirahat dan makan siang sampai jam 1.

Lalu dilanjutkan dengan pemberian materi di dalam aula. Disini kami belajar mengenal dan akrab satu sama lain diantaranya mengetahui nama dan makanan kesukaan dan informasi lainnya mengenai pribadi partner2 kita yang di rolling dan diganti-ganti. Lalu kita juga dibagi dalam kelompok lagi, disini saya mengenal lebih jauh lagi dari peserta-peserta dimana kami diminta menjelaskan karakter paling baik. Selain itu kita juga belajar dari pengalaman Mars , Ka Ajeng, Ka Nadia, Ka Yuli, dan bang Ojan, juga 2 mentor berpengalaman sebelumnya ikut Youth Camp, yaitu Ka Eva dan Ka Putri. Kami mengeksplorasi diri dengan membuat gambar tentang pengalaman masa kecil yang paling berkesan, tokoh idola, prestasi yang paling membanggakan, buku yang terakhir dibaca dan lambang yang mencerminkan diri kita sendiri.

Dari Kegiatan mengeksplor diri ini kita belajar bagaimana menghargai orang lain, mendengarkan mereka, memberi support, menjadi orang yang open minded dan memperluas link kenalan kita tidak hanya di ruang lingkup lingkungan kerja, universitas atau sekolah sebab untuk berpartisipasi dan kontribusi kita butuh ide orang lain, kritikan dan masukan orang lain serta pertolongan dan dukungan dari teman-teman di berbagai sektor. Selain pengembangan diri kami mendapat materi luar biasa dari On Tejo dan mbak Aida. Beliau mentrigger kami untuk menganalisa sendiri mengapa kita harus membahas tntang pangan, mengapa harus pangan lokal dan mengapa harus diprakarsai oleh anak muda? 😃

Kami membahas tiap topik di masing-masing kelompok dan menerima banyak inspirasi dan wawasan yang lebih luas lagi setelah mendengarkan pendapat-pendapat tiap kelompok. Hasil diskusi kelompok saya kurang lebih seperti ini 😆

Youth Camp 2

Sangat banyak ilmu dan wawasan yang saya dapat selama Youth Camp ini dan semoga kita para pemuda, penggerak perubahan dapat memahami permasalah dan tantanga negri ini ke depannya dan dapat melangkah maju mencegah leterpurukan pangan Indonesia beberapa tahun kemudian. Banyak hak yang dapat kita lakukan diantaranya ialah mengubah pola hidup sehat dengan mengurangi kebiasaan hedonisme makanan luar negri/ branded luar yang belum tentu mengandund nutrisi baik bagi tubuh dan beralih ke pangan lokal, hasil bumi sendiri , hasil olahan penduduk Indonesia. Oiyaa selain mendengarkan materi dan bertuka pikiran, kami juga melakukan observasi tentang pangan dan kehidupan warga lokal pada hari kedua. Banyak cerita yang menyentuh hati, mengagumkan dan haru dari warga sekitar yang kami wawancara. Sekian cerita singkat saya tentang pengalaman ikut Youth Camp di Kepulauan Seribu. Masih banyak lagi yang ingin saya ceritakan hahah 😂 Namun jika ingin berdiskusi atau tanya-tanya terkait Youth Camp & Locavore yang super awesome ini , silakan mention di twitter saya @suhasidratul hehe.. Terimakasih 😊

Sebagai penutup ini segelintir momen saat mengunjungi pulau Pramuka…

Youth Camp 3

Penulis : Suha Sidratul Yahya, Mahasiswa Teknik Metalurgi dan Material angkatan 2014.Suha merupakan penerima beasiswa MAB asal Padang.

Beasiswa untuk Calon Sarjana Teknik UI

Beasiswa untuk calon sarjana teknik

Yayasan MAB membuka kesempatan bagi alumni FTUI yang ingin menjadi donatur Beasiswa Prestasi MAB melalui program 1 Donatur Alumni untuk 1 Lulusan Sarjana Teknik UI

Beasiswa Prestasi adalah sebuah program beasiswa dari Yayasan Mata Air Biru (MAB) untuk membiayai mahasiswa FTUI penerima beasiswa hingga menjadi sarjana teknik UI.

Didasari oleh kondisi kurangnya jumlah tenaga ahli insinyur dibandingkan dengan kebutuhan akan tenaga ahli insinyur yang dibutuhkan di Indonesia, maka untuk memperbanyak jumlah lulusan sarjana teknik, sejak tahun 2009 Yayasan MAB memberikan beasiswa prestasi kepada mahasiswa FTUI yang memiliki prestasi dan membutuhkan secara finansial. Beasiswa ini diberikan selama 6 semester mulai dari semester 3 hingga penerima lulus dari program sarjana teknik UI.

Saat ini, beasiswa prestasi sudah memasuki batch 5 dengan total penerima manfaat sebanyak 29 penerima.

Melalui program 1 Donatur Alumni untuk 1 Lulusan Sarjana Teknik UI, Yayasan MAB mengajak Alumni FTUI untuk menjadi donator beasiswa prestasi dengan membiayai 1 orang mahasiswa FTUI hingga lulus dengan nilai beasiswa Rp 5 Juta/semester atau Rp 30 Juta/mahasiswa.

Lihat video Beasiswa Prestasi berikut.

Email : beasiswa.mab@gmail.com
facebook : Yayasan Mata Air Biru

#Beasiswa #BeasiswaPendidikan #BeasiswaFTUI #BeasiswaMAB #MahasiswaFTUI #UniversitasIndonesia #SarjanaFTUI #AlumniFTUi #IluniFTUI #BeasiswaPrestasi