MAB News

Home»Beasiswa MAB»MAB Talk #1: Putri Mandara Berbagi Pengalaman Study in UK

MAB Talk #1: Putri Mandara Berbagi Pengalaman Study in UK

Study in UK Putri Mandara

If you have a dream, go for it!

Pada MAB Talk #1 di tahun 2018 ini, Rumah Inspirasi MAB menghadirkan Putri Mandara, alumni Sastra Inggris FIB UI, juga pengajar Kelas Bahasa Inggris MAB yang baru saja menyelesaikan studinya di King’s College London, UK dengan mengambil TESOL. Dengan Beasiswa LPDP yang ia dapat pada tahun 2015, ia berhasil menyelesaikan studinya tepat waktu akhir 2017 lalu.

Sesi yang sangat inspiratif dari Mbak Putri, begitu akrab disapa dimulai dengan pertanyaan dasar: Mau kemana setelah lulus nanti?

Ya, sebagai mahasiswa mungkin kita seharusnya sudah memiliki tujuan hendak kemana setelah kita lulus nanti. Apakah akan bekerja, lanjut S2 atau bekerja dahulu selama beberapa tahun kemudian lanjut S2. Hal ini penting untuk mempersiapkan sedini mungkin, terutama bagi mereka yang ingin lanjut studi setelah lulus dari S1. Persiapan itu harus dilakukan sejak menjadi mahasiswa S1, bukan nanti-nanti.

Menurutnya, perbedaan antara orang yang langsung lanjut studi S2 dibandingkan dengan yang bekerja terlebih dahulu adalah orang-orang yang sudah bekerja terlebih dahulu lebih mempunyai perspektif yang berbeda sehingga lebih tahu akan mengambil apa saat studi S2 karena pernah terjun ke dunia kerja.

Selanjutnya, hal yang paling penting jika ingin kuliah di luar negeri adalah bahasa inggris. Banyak orang yang ingin kuliah di luar negeri tidak jadi karena bahasa inggrisnya belum memenuhi target. Bahasa inggris ini penting karena menjadi bahasa utama selama kita menempuh studi. Oleh karena itu, perlu belajar dari sekarang untuk mempersiapkan kemampuan kita pada bahasa inggris.

Pilih sekolah yang akan kita tuju. Mungkin banyak yang berpikir bahwa studi di luar negeri adalah tentang jalan-jalan, padahal itu hanya sebagai bonus saja. Yang terpenting adalah akses belajar yang mungkin tidak akan kita dapatkan di tempat lain. Bayangkan kita bisa belajar dari kampus dimana Newton menemukan Hukum Newtonnya, atau belajar di kampus yang dosennya adalah penulis text book yang selama ini kita baca.

Dalam memilih sekolah, kita perlu riset data terkait timeline pendaftaran universitas, persyaratan yang dibutuhkan dan semuanya kalau bisa dibuat matriks database sehingga kita tidak perlu bolak-balik mengunjungi website universitas yang bersangkutan.

Setelah dipastikan kita mendapatkan LoA dari sekolah yang kita tuju, kita tinggal mencari beasiswa yang sesuai. Saat ini ada banyak sekali beasiswa yang memberikan kesempatan anak bangsa untuk kuliah di luar negeri.

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yakni :

  1. Tujuan setelah lulus (apakah akan lanjut S2 atau kerja terlebih dahulu)
  2. Update terhadap informasi beasiswa (Timeline, persyaratan dokumen, proses seleksi)
  3. Sekolah yang ingin dituju (pilih 3 pilihan sekolah)
  4. Persiapkan diri untuk memenuhi standar yang diminta (bahasa inggris, ipk, dll)
  5. Persiapkan modal untuk test bahasa inggris (IELTS, TOEFL IBT)
  6. Sharing dengan penerima beasiswa sebelumnya, baca-baca sharing di blog penerima beasiswa yang kita tuju.
  7. Good luck!

Jangan pernah takut bermimpi! Mari persiapkan sejak sekarang!

Written by

Rumah Inspirasi MAB menjadi rumah tinggal sekaligus wadah belajar dan pengembangan diri bagi mahasiswa rantau yang sedang kuliah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia.