Category : ILUNI FTUI

Home»Archive by Category "ILUNI FTUI"

MAB Talks Special Series : Financial Planning Class for Millenials

Financial Planning for Millenials

Financial Planning Class ini diadakan atas kerjasama Yayasan Mata Air Biru dan Mutiara Talks dengan dukungan dari Iluni FTUI. Pelatihan ini bersifat gratis dan terbuka untuk mahasiswa di seluruh Indonesia yang ingin belajar mengenai pengelolaan keuangan.

Pelatihan akan terdiri dari 3 pertemuan yang akan diadakan pada :
1. Pertemuan 1 (5 September 2020) : 101 Financial Planning
2. Pertemuan 2 (12 September 2020) : Mengelola Keuangan Pasca Kampus
3. Pertemuan 3 (19 September 2020) : Mengelola Keuangan untuk Masa Depan (Dana Pendidikan Anak, Dana Pensiun, Kepemilikan Rumah Pertama)

Pelatihan akan diadakan pukul 10.15 – 12.30 melalui platform Zoom Meeting 100 orang peserta. Bagi peserta yang tidak dapat bergabung melalui zoom meting, dapat mengikuti pelatihan melalui streaming di channel Youtube Beasiswa MAB.

Persyaratan Peserta :
1. Berstatus mahasiswa S1 atau yang baru lulus dari program sarjana di tahun 2020 ini
2. Memfollow Instagram Yayasan Mata Air Biru (@beasiswamab), Mutiara Talks (@mutiaratalks) dan subscribe channel Yayasan MAB (Beasiswa MAB)
3. Tersedia e-certificate Pelatihan ini bagi peserta yang mengikuti ketiga kelasnya secara full (baik melalui Zoom Meeting ataupun channel Youtube Beasiswa MAB) dengan membayar biaya admin sebesar Rp 15K untuk Sertifikat Accomplishment dalam Pelatihan Financial Planning ini (Informasi akan diberitahukan lebih lanjut saat pelatihan berlangsung)

Pendaftaran peserta melalui link : bit.ly/finplanclassMAB

Narahubung : Bambang Sutrisno (WA : 08128884997) atau beasiswa.mab@gmail.com

*Link zoom akan dikirimkan ke masing-masing peserta paling lambat H-1 sebelum pertemuan berlangsung.

Gelar Roosseno Cup IV, GIFTUI Sumbang Donasi Rp 308,5 Juta untuk Beasiswa dan Fasilitas Pendidikan FTUI

Donasi Beasiswa dan Fasilitas Pendidikan FTUI

Bogor, Minggu (1/12) Golfers Alumni FTUI (GIFTUI) didukung oleh Iluni FTUI menyelenggarakan Turnamen Golf tahunan Roosseno Cup ke-4 yang diikuti oleh penggiat olahraga golf di kalangan alumni FTUI. Perhelatan tahunan Roosseno Cup ini merupakan bentuk penghormatan kepada Prof. Dr. (HC) Ir. Roosseno Soerjohadikoesoemo yang merupakan Bapak Konstruksi Beton Indonesia dan menjadi Dekan pertama Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Turnamen Roosseno Cup IV ini turut diikuti juga oleh Rektor Universitas Indonesia, Prof. Muhammad Anis dan Wakil Rektor Bidang SDM dan Kerjasama Prof. Dedi Priadi. Lagu Genderang UI dinyanyikan bersama-sama dengan Prof. Anis dan Prof. Dedi yang masa jabatannya akan segera berakhir dalam waktu dekat. Dalam kesempatan itu, hadir pula Dekan FTUI, Dr. Ir. Hendri DS Boediono, ketua Iluni FTUI, Ir. Cindar Hari Prabowo, Ketua GIFTUI, Ir. Sehat Maulana, dan Ketua Yayasan MAB, Ir. Sri Dijan Tjahjati serta Ibu Amalia Roosseno yang merupakan istri almarhum Prof. Roosseno.

Menyanyikan lagu Genderang UI

Dalam kesempatannya, Ibu Amalia Roosseno merasa senang dan mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan Roosseno Cup yang sudah diadakan keempat kalinya serta  akan sangat mendukung segala bentuk kegiatan di kampus yang membutuhkan bantuannya. Pada kesempatan itu, Ibu Amalia Roosseno memberikan lukisan Prof. Roosseno kepada FTUI yang diterima langsung oleh Dekan FTUI.

Kenang-kenangan Prof Rosseno

Pemenang dalam turnamen golf Roosseno Cup IV ini, kategori best gross overall diraih oleh Ato dengan total gross 74, kategori best point overall diraih oleh Anggiat S. dengan total point 13. Untuk tim terbaik diraih oleh Departemen Teknik Elektro dengan total gross 414.

Seperti yang telah dilakukan di turnamen sebelumnya, Roosseno Cup tidaklah lengkap tanpa adanya sumbangan donasi untuk pendidikan. Pada Roosseno Cup IV kali ini, panitia penyelenggara memberikan donasi yang diperuntukkan untuk beasiswa mahasiswa dan fasilitas pendidikan di FTUI dengan total Rp 308,5 Juta. Donasi diserahkan langsung oleh ketua GIFT UI, Ir, Sehat Maulana. Donasi berupa beasiswa pendidikan diserahkan kepada Yayasan Mata Air Biru senilai Rp 100 Juta plus USD 182 yang diterima langsung oleh Ketua Yayasan MAB, Ibu Sri Dijan Tjahjati. Donasi berupa fasilitas pendidikan di FTUI diserahkan langsung kepada Dekan FTUI senilai Rp 208,5 Juta.

Donasi Beasiswa Pendidikan

Pagelaran Roosseno Cup yang diadakan tiap tahun ini merupakan wujud kepedulian alumni FTUI kepada almamater, sekaligus sebagai wadah untuk menjaga dan meningkatkan semangat keguyuban alumni FTUI.

Yayasan Mata Air Biru (MAB) secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Panitia penyelenggara Roosseno Cup IV, GIFT UI, Iluni FTUI, segenap Alumni FTUI serta seluruh alumni yang telah mendukung penyelenggaraan Roosseno Cup IV dan memberikan donasi untuk disumbangkan sebagai beasiswa pendidikan kepada Yayasan MAB. Semoga donasi yang diberikan bisa memberikan kemajuan bagi pendidikan anak bangsa di FTUI. (BS)

MAB Talks #6 : Belajar Ke Luar Negeri untuk Menemukan Diri Sendiri

mab-talk-ketua-iluni-ui Asrama Beasiswa MAB, Depok, Minggu (22/4), kembali diadakan program pembinaan bagi penerima beasiswa MAB yaitu MAB Talks #6: Inspirasi dari Alumni (2) yang menghadirkan Ketua Iluni UI, Bapak Arief Budhy Hardono dan Istri, Ibu Indy Hardono. Pada kesempatan itu juga hadir pengurus Yayasan MAB, Ibu Sri Dijan Tjahjati, Bapak Hamdion Nizar dan Ibu Tin Nizar. Sekitar 20 penerima beasiswa MAB hadir mengikuti acara sharing yang super inspiratif di Minggu pagi itu.

Acara dibuka oleh Ibu Sri Dijan Tjahjati dengan menjelaskan terlebih dahulu mengenai perkembangan Yayasan MAB sejak awal berdiri hingga di usia yang menginjak 15 tahun pada September mendatang. Perjalanan panjang hingga di titik sekarang ini adalah buah dari konsistensi yang tak pernah padam dari para pengurus dan dukungan alumni serta FTUI hingga saat ini. Efek kebaikan seperti snow ball yang dimulai dari langkah kecil harapannya terus bergulir dan memberikan dampak yang lebih luas ke depan.

Sesi dilanjutkan dengan sharing dari Ketua Iluni UI, yang akrab disapa Bang ABH. Beliau yang merupakan alumni Teknik Sipil’84 menceritakan pengalamannya semasa kuliah dahulu. Beliau pernah menjadi ketua Senat pada zamannya, saat itu belum ada BEM seperti sekarang. Sebagai ketua senat, beliau mendapatkan kesempatan untuk menjalin forum komunikasi dengan senat mahasiswa se-ui pada masa itu. Komunikasi yang terus dijalin itulah yang mendukungnya untuk maju menjadi ketua Iluni UI pada 2016 lalu.

Setelah lulus, Bang ABH memilih karir sebagai professional dengan menjadi Junior Civil Engineer di PT. Indotek Konsultan Utama hingga dipercaya menjadi pimpinan di perusahaan tersebut. Saat ini, beliau juga menjadi Direktur Direktur PT. Pionir Beton Indonesia dan PT. Citra Margatama Surabaya. Menurutnya kita harus “Street-Smart”, orang yang tahu keadaan di lapangan sehingga bisa memilih strategi yang tepat agar bisa survive.

Iluni UI di bawah kepemimpinan Bang ABH berusaha wadah pemersatu alumni dari 13 fakultas di UI. Hal yang tidak mudah dengan lulusan 16 ribu-18 ribu setiap tahunnya. Untuk itu, Iluni UI selalu berusaha bagaimana menjadikan setiap detik, menit menjadi bermanfaat, berusaha untuk menjadi alumni yang membanggakan almamater.

Iluni UI juga senantiasa menghadirkan enrichment program bagi alumni UI. Program entrepreneurship yang diharapkan bisa menjadi solusi. Karena pilihan ketika lulus adalah apakah menjadi pekerja atau entrepreneur. Selain itu, Iluni UI senantiasa mendukung kegiatan positif dari alumni UI seperti Yayasan MAB dan kegiatan alumni lainnya.

sesi-sharing-mab-talk

Sesi dilanjutkan oleh paparan Bu Indy Hardono, alumni TGP’86 yang merupakan Koordinator Tim Beasiswa Nuffic Neso Indonesia, sebuah beasiswa dari Pemerintah Belanda. Sesi beliau mulai dengan menceritakan perjalanan karirnya hingga sekarang. Beliau percaya bahwa sebagai lulusan Teknik bisa ditempatkan di mana saja, tetapi passionlah yang akan membawa kemana kita berlabuh nantinya.

Bu Indy, sapaan akrabnya memulai karir dari BPPT selama 10 tahun. Pada masa itu, beliau mendapatkan beasiswa dari Pak Habibie untuk kuliah bisnis di Belanda. Setelah menyelesaikan ikatan dinas, akhirnya passion yang membawanya ke lembaga non-profit. Ia pernah bekerja di Asia Foundation, kemudian di Binus International. Itulah yang membawanya terus ke bidang Pendidikan hingga saat ini.

Menurutnya, jangan pernah untuk menyesali pekerjaan yang berbeda dengan sewaktu kuliah dahulu. Karena yang terpenting adalah cara berpikir yang kita dapat dari kuliah di Teknik yang membuatnya berpikir lebih sistematis.

Beliau melanjutkan paparan mengenai “Mengapa Kuliah ke Luar Negeri: Gengsi atau Kebutuhan?”. Sebagai tim penyeleksi Beasiswa, beliau memberikan hal-hal substansial yang sangat penting saat kita akan mendaftar beasiswa. Kita harus bisa membedakan requirement dan kriteria dari setiap jenis beasiswa. Standar minimum harusnya tidak mematok kita untuk sekedar memenuhi standar itu saja, kita harus memberikan nilai yang jauh di atas standar minimum tersebut.

Saat ini, foreign student terbesar berasal dari China. Mengapa? Hal ini karena mindset. Kebanyakan orang China menganggap pendidikan sebagai investment, not cost. Sebagai investement tentunya dampak yang didapat akan jangka panjang. Itulah kenapa banyak pelajar China tersebar di seantero dunia, meskipun mereka kebanyakan dengan biaya sendiri.

Menjadi globally competitive di zaman ini sangat penting. Karena sekarang zamannya borderless, ASEAN Community. Kita bersaing bukan hanya dengan orang-orang Indonesia saja, tetapi dengan orang-orang dari negara lain.

Terpenting, ketika memutuskan untuk kuliah ke luar negeri dengan beasiswa adalah apa tujuan kita kesana, motivasi apa yang membawa kita untuk belajar di luar negeri?

Sebuah pengingat menarik ketika Bu Indy mengantarkan anaknya yang akan kuliah di Gronigen University, Belanda.

“Kenapa kamu mau pergi ke sini, ke tempat yang dingin, ke tempat yang makanannya sama sekali tidak enak, ke tempat yang udaranya tidak segar. Kenapa kalian mau pergi dari negara kalian, yang mungkin tempatnya jauh lebih segar, makanannya enak, dan matahari mungkin bersinar selama 365 hari setahun. Jika jawabannya untuk belajar ilmu dari kami, maka kalian salah.”

“Belajarlah di luar negeri untuk mempelajari dari mana kalian berasal”.

Kita akan menemukan bahwa semakin jauh kita berpisah dengan Indonesia, semakin jelas pula bahwa kita adalah Indonesia. The further you leave your country, The more you discover who really you are. Sesi minggu pagi yang super inspiratif itu ditutup dengan berfoto bersama. (BS)

pengurus-mab-dan-ketua-iluni-ui

MAB Talks #5 : Resep Sukses, Networking, Passion dan Menjadi Mata Rantai Kebaikan

inspirasi dari alumni

Asrama Beasiswa MAB, Depok, Sabtu, (14/4), MAB Talks #5: Inspirasi dari Alumni sebagai program pembinaan rutin bagi penerima beasiswa MAB kembali diadakan. Pada kesempatan ini, Yayasan MAB menghadirkan Ketua Iluni FTUI, Bapak Teten Derichard dan Komunitas Golfers Alumni FTUI (GIFT UI), Bapak Azwan Nurcandra. Selain itu, Beberapa pendiri dan pengurus Yayasan MAB juga turut hadir yakni Ibu Sri Dijan Tjahjati, Bapak Hamdion Nizar, Ibu Endang Ripmiatin dan Ibu Lista Dewi. Acara tersebut diikuti oleh sekitar 25 penerima beasiswa MAB lintas angkatan mulai angkatan 2014-2017 yang merupakan penerima beasiswa Prestasi dan beasiswa Pondokan MAB.

Sebagai rangkaian dari acara, dilakukan penyerahan secara simbolik donasi GIFT UI dari turnamen ROOSSENO CUP 2 akhir tahun lalu sebesar Rp 196 Juta. Selain itu, juga dilakukan penyerahan Beasiswa Reguler untuk salah satu putra alumni Teknik Mesin yang diberikan selama 2 semester dengan total Rp 5 Juta kepada Hanif Furqon, mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2016.

Donasi Roosseno Cup 2

Beasiswa Reguler untuk putra alumni

Sesi dibuka oleh Bapak Hamdion Nizar dengan menyampaikan pentingnya networking bagi adik-adik mahasiswa. Pertemuan mendengarkan sharing dari alumni pada acara MAB adalah sesi Networking yang tidak di dapat saat di kelas. Sebagai mahasiswa harus bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. Lebih jauh, beliau mengingatkan bahwa MAB hanya memfasilitasi dan mewadahi selanjutnya tergantung pada diri masing-masing.

“Kuliah jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan tantangan yang ada setelah lulus nanti”. “Jangan takut men-challenge diri untuk ikut organisasi, kegiatan yang ada di kampus. Cobalah untuk berada di lingkungan yang heterogen untuk belajar toleransi dan keberagaman.”

Selanjutnya sesi dari Bapak Azwan Nurcandra yang merupakan alumni Teknik Mesin ’89. Beliau yang aktif dalam komunitas Golfers Alumni FTUI (GIFT UI) berpandangan bahwa main golf hanya sebagai media saja untuk ajang silaturahim lintas angkatan dan networking. Lebih jauh, ternyata dengan golf bisa menjadi mata rantai kebaikan dengan mengadakan charity untuk membantu adik-adik mahasiswa.

“Jangan lupakan untuk bermanfaat bagi lingkungan, menjadi mata rantai kebaikan”.

Beliau sebagai pengusaha juga membagikan resep suksesnya. Baginya, mencari peluang usaha dengan inovasi new technology yang ada di negara maju. Bila diterapkan di Indonesia, mungkin kita akan sukses. Dalam usaha pun kita harus legowo sata menderita kerugian. Jangan mematikan passion bila hal tersebut adalah hal yang kita inginkan. Bila yang kita kerjakan semata-mata hanya mencari profit tanpa ada kesenangan, akan sulit untuk meraih kesuksesan. Yakinlah bahwa semua yang kita lakukan dengan senang hati akan membawa dampak positif.

inspirasi dari alumni FTUI

Sesi Bapak Teten Derichard, Ketua Iluni FTUI yang merupakan alumni Teknik Mesin ’89 berpandangan bahwa komunitas hanyalah sebagai media saja. Karena tidak banyak orang yang mau untuk aktif mengurusi komunitas. Tanpa orang-orang tersebut, maka bisa jadi mata rantai kebaikan dari GIFT UI akan terputus dan mungkin kita tidak akan bisa bertemu satu sama lain melalui Yayasan MAB ini.

“Jangan lupakan peran kita untuk aktif membantu lingkungan”.

Terkait dengan kesempatan, beliau berpesan memanfaatkan kesempatan yang ada. Karena setiap hari adalah kesempatan kita untuk belajar. Dengan berani mencoba, berpartisipasi kita sudah berprestasi.

Sebagai ketua Iluni yang sibuk beliau juga membagikan tipsnya dalam manajemen waktu. Menurutnya, Kita boleh aktif ikut kegiatan apapun, tapi ingat dengan manajemen waktu. Kalau manajemen waktu kita buruk, akan kacau semuanya. Bagi Bang Teten, sapaan akrabnya tidak ada prioritas kegiatan 1,2,3, semua yang diambil harus menjadi prioritas.

Sebagai penutup dari Ibu Dijan dan Bu Ita menambahkan. Menurut Bu Dijan bahwa Tidak ada kata terlambat. Masing-masing orang berada pada waktunya. Bahwa kita yakin telah melakukan yang terbaik. “Do the Best and Let God do the rest”. Kita boleh menetapkan standar yang tinggi, asal memiliki semangat juang yang juga tinggi.

Bu Ita menutup dengan berpesan  bahwa Masing-masing orang mempunyai passion sendiri, jalur sendiri, tidak perlu membandingkan satu sama lain. “Reach your highest goal”. (BS)

Awal Semester Genap TA 2017/2018, Yayasan MAB Menyalurkan Rp 85 Juta Beasiswa Prestasi

Penyerahan Beasiswa Prestasi MAB Semester GenapUniversitas Indonesia, Depok (14/2), Yayasan Mata Air Biru (MAB) kembali menyerahkan Beasiswa Prestasi periode semester genap TA 2017/2018. Bertempat di EC. 201, prosesi penyerahan dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Dr. Hendri D.S. Boediono, Manajer Kemahasiswaan dan Alumni, Badrul Munir, Ph.D serta Ketua Yayasan Mata Air Biru, Ir. Sri Dijan Tjahjati, MM serta mahasiswa penerima beasiswa MAB.

Beasiswa Prestasi MAB merupakan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa FTUI yang membutuhkan guna meningkatkan prestasi akademiknya dan diharapkan bisa membantu mahasiswa dalam mencapai gelar sarjana teknik. Beasiswa ini diberikan secara kontinyu selama 6 semester mulai semester 3 hingga semester 8 atau penerima lulus menjadi sarjana teknik dengan nilai beasiswa Rp 5 Juta/mahasiswa/semester.

Pada periode semester genap ini, Yayasan MAB menyalurkan Rp 85 Juta untuk penerima Beasiswa Prestasi yang sebagian besar merupakan mahasiswa FTUI angkatan 2014-2016 serta 1 mahasiswi FKM UI angkatan 2016 dengan total penerima sebanyak 17 orang. Selain itu, disamping penerima Beasiswa Prestasi, ada 15 mahasiswa FTUI dan 1 mahasiswa FMIPA yang menjadi penerima Beasiswa Pondokan MAB, sebuah beasiswa rumah tinggal untuk mahasiswa asal daerah yang kuliah di Universitas Indonesia.

Adanya beasiswa Prestasi MAB adalah berkat sumbangsih donatur baik perorangan maupun kerjasama secara instansi untuk menjadi kakak asuh dengan membiayai mahasiswa FTUI yang membutuhkan hingga mencapai gelar sarjana. Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur Beasiswa MAB baik perorangan maupun instansi, khususnya yang telah bermitra dengan Yayasan MAB dalam menyalurkan beasiswa ini.

Semoga Beasiswa Prestasi ini bisa memberikan kebermanfaatan bagi pendidikan anak bangsa yang membutuhkan di Universitas Indonesia, khususnya Fakultas Teknik dalam mencapai gelar sarjana. (BS)

Penerima Beasiswa Prestasi MAB Berhasil Lulus 3,5 Tahun dari FTUI

Selamat Wisuda Penerima Beasiswa Prestasi MAB Batch 5Kabar baik datang dari penerima Beasiswa Prestasi MAB. Dua orang penerima Beasiswa Prestasi MAB yang diperuntukkan angkatan 2014 (Batch 5) berhasil menyelesaikan studinya dari FTUI di akhir semester gasal Tahun Ajaran 2017/2018. Keduanya berhasil menyelesaikan studi di FTUI selama 7 semester. Mereka adalah Jansen Novri (Teknik Perkapalan) dan Guntur Kuntoro Prayogo (Teknik Elektro). Keduanya pun lulus dengan perolehan nilai IPK yang sangat memuaskan (cumlaude), dengan rincian Jansen Novri dengan IPK 3.74 dan Guntur Kuntoro dengan IPK 3.64.

Kami dari Yayasan Mata Air Biru mengucapkan selamat untuk Jansen Novri dan Guntur Kuntoro atas keber-hasilannya. Semoga bisa capaian yang telah diraih bisa menjadi pijakan untuk kesuksesan di dunia pasca kampus mendatang.

Yayasan MAB Jalin Kerjasama dengan Pertamina Retail untuk Salurkan Beasiswa bagi Mahasiswa UI

Kerjasama MAB Pertamina Retail 2018Jakarta (29/1), Yayasan MAB jalin kerjasama dengan PT. Pertamina Retail untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa Universitas Indonesia. Penandatanganan kerjasama ini dilakukan pada Senin, 29 Januari 2018 bertempat di Kantor PT. Pertamina Retail Jakarta. Pada kesempatan itu, Yayasan MAB diwakili oleh ketua Yayasan, Ibu Sri Dijan Tjahjati, sedangkan dari pihak PT. Pertamina Retail diwakili oleh pihak Corporate Secretary, Bapak Ivan Asmara. Turut hadir pula dari Yayasan MAB, Ibu Endang Ripmiatin dan Bambang Sutrisno serta dari pihak PT. Pertamina Retail, Bapak Yusuf Alfredo.

Penandatangan perjanjian kerjasama ini sebagai bentuk komitmen penyaluran dana corporate social responsibility (CSR) dari PT. Pertamina Retail kepada masyarakat, dalam hal ini dunia pendidikan yang nilainya sebesar Rp 300 Juta. Nantinya, dana CSR ini akan disalurkan sebagai beasiswa kepada mahasiswa Universitas Indonesia melalui Yayasan MAB.

Sebanyak 10 (sepuluh) mahasiswa diharapkan bisa menjadi penerima beasiswa yang nantinya akan disalurkan selama 6 semester dengan nilai sebesar Rp 5 Juta/mahasiswa/semester. Melalui Beasiswa ini, harapannya dana CSR dari Pertamina Retail bisa membantu mahasiswa UI, khususnya di fakultas teknik hingga meraih gelar sarjana. (BS)

Full Kumpul FTUI : Awal Baru Perjalanan FTUI di Tahun 2018

Full kumpul FTUI 2018 Universitas Indonesia, Depok (14/1), sebuah acara santai yang mempersatukan seluruh alumni lintas generasi dan civitas akademika FTUI bertajuk Full Kumpul FTUI 2018 digelar oleh Iluni FTUI sekaligus sebagai momen lepas sambut Dekan FTUI, Prof. Dedi Priadi yang digantikan oleh Dr. Hendri DS Budiono yang akan menjabat sebagai Dekan FTUI periode 2018-2022.

Bertempat di halaman gedung Dekanat FTUI, sebuah panggung megah menjadi center acara yang dimeriahkan oleh berbagai kegiatan menarik seperti Charity Run dari FTUI Runners, Gowes Sepeda oleh komunitas Gowes FTUI, Yoga Gembira, Mini Golf oleh GIFT UI, dan hiburan Musik diiringi oleh band Nanta and Friends hingga Bazar Rakyat dengan beragam stand kuliner dari Iluni Departemen yang dibagikan secara gratis kepada peserta yang hadir.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti Mars Teknik hingga Yel-Yel Teknik. Kemudian, sambutan dari Ketua ILUNI FTUI Teten Derichard yang memberikan ucapan terima kasih atas dedikasi kerja Dekan FTUI periode 2014-2018, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA, diikuti dengan serah terima pataka pada Dekan FTUI periode 2018-2022, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M. Eng.

Dekan FTUI

Pada acara ini, Yayasan MAB turut berpartisipasi dengan membuka booth sosialisasi mengenai Yayasan MAB. Selain itu, Iluni FTUI melalui booth Yayasan MAB mendonasikan seluruh penjualan Buku 5 Dekade Alumni FTUI yang terjual pada hari itu. Sebanyak 31 buah buku 5 Dekade Alumni FTUI berhasil terjual dengan total senilai Rp 3,100,000.

Sementara itu, hasil lelang Charity Run yang diadakan oleh FTUI Runners berhasil mengumpulkan dana senilai Rp 20.000.000 yang didonasikan sebagai beasiswa untuk membantu mahasiswa FTUI melalui Yayasan MAB.

Donasi FTUI Runners kepada Yayasan MAB

Acara hari itu menjadi awal baru pembuka perjalanan FTUI di tahun 2018 dengan hadirnya pimpinan yang baru. Juga menjadi saksi untuk terus solidnya ikatan antar alumni FTUI. Semoga ke depan FTUI bisa terus bersinergi bersama dengan alumninya agar lebih maju dan solid serta terus melahirkan karya untuk menjawab tantangan membangun Indonesia tercinta!

Teknik Makin Jaya! Teknik Makin Gaya!

Gelar Roosseno Cup 2017, GIFT UI Sumbang 194 Juta lebih untuk Beasiswa di FTUI

Roosseno cup 2017

Bogor, Minggu (27/11), Turnamen Golf Roosseno Cup 2017 digelar oleh Golfers Alumni FTUI (GIFT UI) dan Iluni FTUI di Sentul Highland Golf Club. Turnamen Golf Roosseno Cup 2017 merupakan perhelatan kedua dari Roosseno Cup yang rutin diadakan setiap tahunnya.

Nama Roosseno Cup diambil dari Prof. Dr. (HC) Ir. Roosseno Soerjohadikoesoemo yang merupakan Bapak Konstruksi Beton Indonesia dan menjadi Dekan pertama Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Warisan ilmu konstruksi beton dari beliau inilah yang memberikan dasar kokoh kepada seluruh alumni FTUI untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Dalam kesempatan itu, hadir pula istri dari Almarhum Prof. Rooseno, Ibu Amalia Rooseno yang menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan turnamen Roosseno Cup untuk yang kedua kalinya. Selain itu, acara tersebut juga turut dihadiri oleh Retor Universitas Indonesia, Prof. Muhammad Anis dan Dekan FTUI, Prof. Dedi Priadi, serta ketua Iluni FTUI Teten Derichard.

Pagelaran Roosseno Cup 2017 selain untuk untuk menjaga dan meningkatkan semangat keguyuban alumni FTUI juga menjadi wadah kepedulian alumni FTUI melalui donasi beasiswa untuk disalurkan sebagai Beasiswa Pendidikan kepada mahasiswa FTUI yang membutuhkan melalui Beasiswa MAB.

Disaksikan oleh Rektor UI, Dekan FTUI, serta Ketua Iluni FTUI, Panitia Golf Iluni FTUI yang diwakili oleh Azwan Nurcandra berhasil mengumpulkan dana sebesar 194,15 Juta plus $100 untuk disumbangkan sebagai beasiswa kepada Yayasan Mata Air Biru yang diterima secara langsung oleh Ketua Yayasan MAB, Sri Dijan Tjahjati.

Yayasan MAB mengucapkan terima kasih kepada Iluni FTUI, Panitia Golfers Alumni FTUI serta seluruh alumni yang telah memberikan donasi untuk disumbangkan sebagai beasiswa pendidikan kepada Yayasan MAB. Di usia 14 tahun ini, kami berharap semoga sinergitas Iluni FTUI dan Yayasan MAB bisa terus terjalin dalam memberikan kebermanfaatan bagi Pendidikan adik-adik mahasiswa di FTUI. (BS)

Paparkan Beasiswa MAB, Yayasan MAB Mengajak Orang Tua Mahasiswa Baru FTUI untuk Bersinergi bersama FTUI dan Iluni FTUI

Paparan Yayasan MAB

Universitas Indonesia, Sabtu, (23/9), FTUI mengadakan Program Sosialisasi Akademik kepada orang tua mahasiswa baru FTUI 2017 yang digelar di Balairung UI, Depok. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 700 orang tua mahasiswa baru FTUI yang berasal dari program sarjana reguler dan paralel.

Jajaran pimpinan Dekanat FTUI beserta Ketua Departemen di FTUI turut hadir dalam acara tersebut. Iluni FTUI hadir dengan diwakili oleh Sekjen Iluni FTUI, Bpk. Bachtiar Firdaus (Alumni TGP ’94). Sementara dari Yayasan MAB, turut hadir Ketua Yayasan MAB, Ibu Sri Dijan Tjahjati (T. Sipil ’79), serta Pembina, Bapak Hamdion Nizar (T. Elektro’76).

Pemaparan program utama berupa sistem akademik di Fakultas Teknik dipaparkan oleh Wakil Dekan I Bid. Akademik, Bpk. Dr. Ir. Muhammad Asvial, M. Eng, dilanjutkan dengan pemaparan mengenai iklim riset dan pengabdian masyarakat di FTUI oleh Manajer riset dan pengabdian masyarakat FTUI, Prof. Akhmad Herman Yuwono, dan diakhiri pemaparan terakit bidang Kemahasiswa, Kerjasama, Alumni dan Ventura FTUI oleh Manajer KMAV, Bpk. Badrul Munir, Ph.D.

Dalam paparan Iluni FTUI yang disampaikan oleh Bpk. Bachtiar Firdaus mengajak orang tua mahasiswa baru FTUI untuk berkolaborasi bersama iluni FTUI dalam memajukan pendidikan di FTUI. Sementara itu, sebagai bagian dari Iluni FTUI, Ketua Yayasan MAB mengajak orang tua mahasiswa baru untuk bersinergi membantu mahasiswa FTUI melalui pemberian beasiswa pendidikan di lingkungan FTUI, seperti beasiswa MAB.

Sesi presentasi perwakilan mahasiswa diwakili oleh Hardiansyah (Ketua BEM FTUI 2017) dan Irfan Pane (Ketua MPM FTUI 2017). Mereka memaparkan terkait kegiatan kemahasiswaan, yang didukung oleh booth display unit kegiatan lembaga mahasiswa di FTUI.

“Kami (Yayasan MAB) menerima donasi personal dan kerjasama institusi untuk disalurkan dalam beasiswa pendidikan kepada mahasiswa FTUI.” Papar Ibu Sri Dijan Tjahjati, “Karena kami (Yayasan MAB) ada berkat kontribusi para alumni FTUI yang senantiasa peduli kepada adik-adik mahasiswa FTUI.” Lanjutnya.

Perjalanan Yayasan MAB yang menjelang 14 tahun berkolaborasi bersama FTUI dan Iluni FTUI menjadi bagian yang tidak terpisahkan sebagai kontribusi alumni kepada almamater FTUI melalui pemberian beasiswa Pendidikan. Semoga ke depan kolaborasi ini bisa terus dipertahankan untuk memajukan pendidikan di FTUI bersama-sama. (BS)

Gallery Foto :