AuthorBambang Sutrisno

Home»Articles Posted by Bambang Sutrisno

MAB Talks Special Series : Financial Planning Class for Millenials

Financial Planning for Millenials

Financial Planning Class ini diadakan atas kerjasama Yayasan Mata Air Biru dan Mutiara Talks dengan dukungan dari Iluni FTUI. Pelatihan ini bersifat gratis dan terbuka untuk mahasiswa di seluruh Indonesia yang ingin belajar mengenai pengelolaan keuangan.

Pelatihan akan terdiri dari 3 pertemuan yang akan diadakan pada :
1. Pertemuan 1 (5 September 2020) : 101 Financial Planning
2. Pertemuan 2 (12 September 2020) : Mengelola Keuangan Pasca Kampus
3. Pertemuan 3 (19 September 2020) : Mengelola Keuangan untuk Masa Depan (Dana Pendidikan Anak, Dana Pensiun, Kepemilikan Rumah Pertama)

Pelatihan akan diadakan pukul 10.15 – 12.30 melalui platform Zoom Meeting 100 orang peserta. Bagi peserta yang tidak dapat bergabung melalui zoom meting, dapat mengikuti pelatihan melalui streaming di channel Youtube Beasiswa MAB.

Persyaratan Peserta :
1. Berstatus mahasiswa S1 atau yang baru lulus dari program sarjana di tahun 2020 ini
2. Memfollow Instagram Yayasan Mata Air Biru (@beasiswamab), Mutiara Talks (@mutiaratalks) dan subscribe channel Yayasan MAB (Beasiswa MAB)
3. Tersedia e-certificate Pelatihan ini bagi peserta yang mengikuti ketiga kelasnya secara full (baik melalui Zoom Meeting ataupun channel Youtube Beasiswa MAB) dengan membayar biaya admin sebesar Rp 15K untuk Sertifikat Accomplishment dalam Pelatihan Financial Planning ini (Informasi akan diberitahukan lebih lanjut saat pelatihan berlangsung)

Pendaftaran peserta melalui link : bit.ly/finplanclassMAB

Narahubung : Bambang Sutrisno (WA : 08128884997) atau beasiswa.mab@gmail.com

*Link zoom akan dikirimkan ke masing-masing peserta paling lambat H-1 sebelum pertemuan berlangsung.

Awardee Beasiswa MAB Berhasil Lulus di Tengah Pandemi Covid 19

Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia masih berlangsung. Sejak bergulir pada Maret lalu, kegiatan perkuliahan telah diubah menjadi bentuk Pembelajaran Jarak Jauh. Masa pandemi ini memang tak boleh menurunkan semangat untuk berkarya.

Bulan ini, kabar bahagia dari dari para awardee Beasiswa MAB baik Beasiswa Prestasi maupun Beasiswa Pondokan. Mereka berhasil menyelesaikan studinya dari program sarjana FTUI.

Meski semuanya dilakukan serba daring atau online, nyatanya mau tidak mau itulah yang memang harus kita siapkan sejak saat ini. Kemajuan teknologi membuat semuanya terasa begitu dekat. Hambatan yang selama ini membatasi terasa hilang begitu saja karena keadaan.

Dimulai dari proses bimbingan hingga sidang yang semuanya dilakukan secara daring, akhirnya satu persatu awardee Beasiswa MAB berhasil menyelesaikan studinya. Totalnya sebanyak 7 mahasiswa, 5 merupakan awardee Beasiswa Prestasi dan 2 merupakan awardee Beasiswa Pondokan MAB.

Berikut adalah daftar Awardee Beasiswa MAB yang berhasil menyelesaikan studinya di penghujung semester genap TA 2019/2020 ini :

Beasiswa Prestasi

  1. Irwan Ade Putra – Teknik Sipil – Angkatan 2016
  2. Paras Ayu Cinta – Teknik Lingkungan – Angkatan 2016
  3. Naufal Muhadzib R. – Teknik Perkapalan – Angkatan 2016
  4. Nadira Adiswari – Arsitektur – Angkatan 2016
  5. Virania Syifa MD – Arsitektur – Angkatan 2016

Beasiswa Pondokan

  1. Alvira Novitasari – Arsitektur – Angkatan 2016
  2. Abdul Aziz Ananta – Arsitektur – Angkatan 2016

Kami merasa bangga atas capaian para awardee. Semoga capaian ini bisa memberikan semangat mereka untuk menebarkan kebermanfaatan di kehidupan pasca kampus nantinya. Selamat atas kelulusannya! (BS)

 

 

Ingin Lulus Kuliah lebih Cepat? Simak Tips Berikut!

Sebagai salah satu Awardee Beasiswa Prestasi MAB, Karen Geraldine yang berhasil menyelesaikan kuliah dari Program Sarjana Teknologi Bioproses UI dalam waktu 3,5 tahun membagikan rahasia tips nya bisa lulus kuliah lebih cepat.

Simak Tips berikut dari Karen berikut ini ya.

Rajin belajar, datang kelas, giat membaca, cukup istirahat, dan banyak beribadah rasanya sudah wajib jadi resep utama keberhasilan akademis. Namun, selain itu, apa yang dapat dilakukan untuk lulus 3,5 tahun tanpa mengorbankan prestasi dan kebahagiaan?

Kumpulkan Informasi – Kalau sudah membulatkan tekad untuk lulus 3,5 tahun (tentunya karena motivasi yang baik) sejak semester awal, banyak bertanya dan carilah informasi kepada pembimbing akademis, bagian administrasi departemen, serta senior mengenai apa saja yang harus dipersiapkan. Berapa IPK minimum yang dibutuhkan? Pembagian untuk pengambilan mata kuliah per semester lebih baik bagaimana? Targetkan juga ingin memilih siapa sebagai dosen pembimbing, dan pastikan beliau mendukung keputusan mahasiswa untuk lulus lebih awal.

Aktiflah Berlomba – Ikutilah kegiatan dan lomba yang sekiranya mendukung perkembangan akademis kamu (dengan kata lain, berhubungan dengan apa yang kamu pelajari). Jadi, persiapan lomba dapat dihitung sebagai “kegiatan belajar” atau “penerapan langsung” dari materi yang kamu pelajari di kampus. Ini akan menjadikan lomba pemacu belajar, bukan malah menjadi beban atau penyita waktu.

Gunakan Agenda/Planner – Hal yang paling terasa dari kegiatan kuliah yaitu banyak sekali kegiatan kampus, baik akademis maupun non-akademis, sehingga 24 jam harus digunakan dengan bijaksana. Catat kegiatan dan jadwal belajar, kelas, rapat, bimbingan, serta rencana waktu luang dalam agenda (baik tertulis atau online) agar kegiatan yang mau kamu lakukan lebih sistematis. Google Calendar adalah salah satu aplikasi yang berguna untuk itu.

Bergaul dalam Peer Group yang Suportif – Walaupun teman-teman kamu mungkin tidak memiliki visi yang sama (misalnya, tidak ingin lulus lebih cepat seperti kamu), pastikan bahwa kamu bergaul dengan orang-orang yang mendukung keputusan kamu dengan bulat. Ini akan sangat membantu dalam perjuangan kamu menyelesaikan studimu.

Terakhir, Ingat Tujuan! – Ketika berjuang menggapai sesuatu, seringkali kita lelah dan tidak bersemangat. Ketika mencapai fase ini, ingat kembali alasan utama kamu memilih untuk melakukan ini, dan selesaikan perjuangan kamu dengan gigih!

7 Tips Lulus Kuliah 3,5 Tahun

Ingin lulus kuliah lebih awal? Bukan hal yang mustahil bila sejak awal menjadi mahasiswa target untuk lulus lebih awal 3,5 tahun menjadi impian. Lulus kuliah 3,5 tahun, selain dibutuhkan target dan perencanaan yang matang, juga nilai akademik yang diperoleh haruslah sangat baik.

Berikut tips yang diberikan oleh Gabriel Manalu, salah seorang Awardee Beasiswa Prestasi MAB yang berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3,5 tahun dari Program Sarjana Teknik Elektro UI.

Simak tipsnya berikut ini.

  1. Pahami aturan atau prosedur kuliah.
    Penting banget untuk paham alur semua mata kuliah yang harus diambil sampai lulus, karena beberapa mata kuliah mungkin butuh prasyarat untuk dapat diambil nantinya.
  2. Utamakan kuliah daripada kegiatan lainnya.
    Selalu ingat tujuan utama kita ada di kampus untuk berkuliah, jangan sampai kegiatan lain mengganggu akademis.
  3. Perbanyak teman.
    Teman penting banget untuk membantu kita bertahan selama berkuliah. Tidak harus berteman dengan yang pintar, yang penting teman yang selalu ada dan supportif.
  4. Pertahankan nilai, dan maksimal kan jumlah SKS tiap semester.
    Usahakan untuk ambil 1 atau 2 mata kuliah tambahan tiap semester, tapi harus ada temannya, karena kalau sendiri juga berat. Ingat kemampuan juga, jangan kebanyakan ambil matkul nanti malah jatuh nilainya. Usahakan selalu ambil mata kuliah genap, supaya semester 8 bisa habis mata kuliahnya.
  5. Pilih topik skripsi yang disukai.
    Mengerjakan hal yang disukai pasti menyenangkan. Meskipun sulit, pasti ada kemauan untuk terus berjuang.
  6. Buat goal dan timeline.
    Buat target capaian tiap semester atau bulannya. Sertakan juga timeline nya. Untuk bantuan tidak ada salahnya pakai sistem reward and punishment pada diri sendiri.
  7. Selalu bersyukur.
    Apapun keadaannya, usahakanlah tetap mengucap syukur 🙂

Gelar Roosseno Cup IV, GIFTUI Sumbang Donasi Rp 308,5 Juta untuk Beasiswa dan Fasilitas Pendidikan FTUI

Donasi Beasiswa dan Fasilitas Pendidikan FTUI

Bogor, Minggu (1/12) Golfers Alumni FTUI (GIFTUI) didukung oleh Iluni FTUI menyelenggarakan Turnamen Golf tahunan Roosseno Cup ke-4 yang diikuti oleh penggiat olahraga golf di kalangan alumni FTUI. Perhelatan tahunan Roosseno Cup ini merupakan bentuk penghormatan kepada Prof. Dr. (HC) Ir. Roosseno Soerjohadikoesoemo yang merupakan Bapak Konstruksi Beton Indonesia dan menjadi Dekan pertama Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Turnamen Roosseno Cup IV ini turut diikuti juga oleh Rektor Universitas Indonesia, Prof. Muhammad Anis dan Wakil Rektor Bidang SDM dan Kerjasama Prof. Dedi Priadi. Lagu Genderang UI dinyanyikan bersama-sama dengan Prof. Anis dan Prof. Dedi yang masa jabatannya akan segera berakhir dalam waktu dekat. Dalam kesempatan itu, hadir pula Dekan FTUI, Dr. Ir. Hendri DS Boediono, ketua Iluni FTUI, Ir. Cindar Hari Prabowo, Ketua GIFTUI, Ir. Sehat Maulana, dan Ketua Yayasan MAB, Ir. Sri Dijan Tjahjati serta Ibu Amalia Roosseno yang merupakan istri almarhum Prof. Roosseno.

Menyanyikan lagu Genderang UI

Dalam kesempatannya, Ibu Amalia Roosseno merasa senang dan mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan Roosseno Cup yang sudah diadakan keempat kalinya serta  akan sangat mendukung segala bentuk kegiatan di kampus yang membutuhkan bantuannya. Pada kesempatan itu, Ibu Amalia Roosseno memberikan lukisan Prof. Roosseno kepada FTUI yang diterima langsung oleh Dekan FTUI.

Kenang-kenangan Prof Rosseno

Pemenang dalam turnamen golf Roosseno Cup IV ini, kategori best gross overall diraih oleh Ato dengan total gross 74, kategori best point overall diraih oleh Anggiat S. dengan total point 13. Untuk tim terbaik diraih oleh Departemen Teknik Elektro dengan total gross 414.

Seperti yang telah dilakukan di turnamen sebelumnya, Roosseno Cup tidaklah lengkap tanpa adanya sumbangan donasi untuk pendidikan. Pada Roosseno Cup IV kali ini, panitia penyelenggara memberikan donasi yang diperuntukkan untuk beasiswa mahasiswa dan fasilitas pendidikan di FTUI dengan total Rp 308,5 Juta. Donasi diserahkan langsung oleh ketua GIFT UI, Ir, Sehat Maulana. Donasi berupa beasiswa pendidikan diserahkan kepada Yayasan Mata Air Biru senilai Rp 100 Juta plus USD 182 yang diterima langsung oleh Ketua Yayasan MAB, Ibu Sri Dijan Tjahjati. Donasi berupa fasilitas pendidikan di FTUI diserahkan langsung kepada Dekan FTUI senilai Rp 208,5 Juta.

Donasi Beasiswa Pendidikan

Pagelaran Roosseno Cup yang diadakan tiap tahun ini merupakan wujud kepedulian alumni FTUI kepada almamater, sekaligus sebagai wadah untuk menjaga dan meningkatkan semangat keguyuban alumni FTUI.

Yayasan Mata Air Biru (MAB) secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Panitia penyelenggara Roosseno Cup IV, GIFT UI, Iluni FTUI, segenap Alumni FTUI serta seluruh alumni yang telah mendukung penyelenggaraan Roosseno Cup IV dan memberikan donasi untuk disumbangkan sebagai beasiswa pendidikan kepada Yayasan MAB. Semoga donasi yang diberikan bisa memberikan kemajuan bagi pendidikan anak bangsa di FTUI. (BS)

Happiness Project 5.0 : Amazing Race (Bagian 2)

Amazing Race SRA di UI

Universitas Indonesia, (2/11) Para Awardee Beasiswa MAB menyelenggarakan Happiness Project MAB 5.0 part 2 dengan konsep Amazing Race, menutup rangkaian kegiatan Happiness Project MAB 5.0.

Sebelumnya part 1 telah dilaksanakan pada 19/10 lalu di Sekolah Rakyat Ancol (SRA). Kali ini, adik-adik SRA berkeliling UI melalui permainan Amazing Race, melewati pos-pos yang di set di area sekitar perpusat, asrama dan beberapa fakultas yang berakhir di FTUI.

Sebanyak 25 siswa/i SRA antusias menyelesaikan berbagai misi ditemani kakak pendamping yang merupakan Awardee Beasiswa MAB yang secara keseluruhan berjumlah 18 Awardee MAB yang terlibat.

Total ada 6 misi yang perlu diselesaikan, 3 diantaranya berupa misi pengetahuan yang terdiri dari Menghitung estimasi tinggi bangunan (gedung rektorat) melalui konsep kesebangunan dalam matematika, Mengenal tokoh (terutama alumni UI) yang menduduki jabatan publik, mengenal beragam profesi serta 3 lainnya merupakan games kekompakan dan ketangkasan.

Games SRA di UI

Setelah menyelesaikan seluruh misinya, pos terakhir yang digunakan sebagai sesi penutupan adalah di FTUI. Pada sesi penutupan, Kegiatan Happiness Project MAB 5.0 ini berhasil mengumpulkan sejumlah dana yang disumbangkan dalam bentuk Beasiswa Pendidikan kepada adik-adik SRA senilai Rp 7 Juta rupiah.

Beasiswa Pendidikan untuk Siswa Sekolah Rakyat Ancol (SRA)

Kami segenap panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam rangkaian Happiness Project ini. Kami juga mengucapkan terima atas kebaikan para Donatur dari kakak2 alumni dan umum dalam acara ini. Semoga setiap Amal baik akan dibalas dengan kebaikan untuk kita semua.

Sampai jumpa di Happiness Project 6.0 berikutnya! 😉

Sekolah Rakyat Ancol di UI

Happiness Project 5.0 : I Have A Dream (Bagian 1)

Happiness Project

SRA, Sabtu (19/10) Para Awardee Beasiswa MAB berbagi kebahagiaan melalui acara Happiness Project bertajuk “I Have a Dream” kepada adik-adik di Sekolah Rakyat Ancol, sebuah sekolah terbuka setingkat SMP yang diperuntukkan bagi kaum marjinal di sekitar Pademangan, Jakarta Utara. Seperti namanya, sekolah terbuka terlihat cukup minimalis, dengan bangunan non-permanen yang sebagian terbuat dari papan, bangunan lama pun terbuat dari kontainer bekas yang kalau siang hari akan terasa sangan panas. Sekolah Rakyat Ancol sendiri sebagai sekolah terbuka berinduk kepada SMP 95 Jakarta, dimana para siswa akan memperoleh ijazah negeri ketika lulus.

Acara pagi itu, dibuka melalui sambutan dari perwakilan guru SRA yaitu Miss Harini, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Yayasan MAB yaitu Sdr. Bambang Sutrisno. Adanya kegiatan Happiness Project yang ke-5 kalinya ini diharapkan mampu menumbuhkan jiwa empati para penerima manfaat beasiswa MAB untuk berbagi kepada sekitar. Dari sisi peserta, diharapkan adik-adik SRA memiliki mimpi untuk terus berjuang menggapai cita-citanya melalui pendidikan. Hal ini menjadi dasar utama alasan kegiatan ini dilakukan di SRA dikarenakan angka putus sekolah yang tinggi bagi adik-adik SRA setelah lulus.

Dengan konsep “I Have a Dream“, para awardee MAB memulai acara dengan membagikan cerita inspiratif seorang awardee MAB, Alvira yang cukup beruntung, yaitu seorang anak desa dari pelosok Maumere, Nusa Tenggara Timur sana yang berhasil kuliah di Arstektur UI melalui beasiswa. Alvira merupakan anak SMK yang dengan daya juangnya mematahkan stereotype bahwa kuliah haruslah dimulai dengan SMA.

Happiness Project

Selanjutnya, untuk memberikan penyemangat agar adik-adik SRA berani bermimpi, sesi visioning dream dihadirkan yang dipandu oleh Bening. Pada sesi ini, adik-adik SRA dengan dipandu oleh kakak-kakak mentor kelompoknya masing-masing mengeksplore keinginan dirinya ingin menjadi apa nanti melalui pembuatan Visioning Board sederhana.

Sesi Engineering Lab menjadi peragaan percobaan sederhana untuk mengenalkan kepada adik-adik SRA bahwa sains itu ada di sekitar kita. Awardee MAB yang dipandu Bahtiar dan Haris mengenalkan percobaan sederhana di bidang elektro melalui rangkaian listrik dan reaksi kimia lava pijar.

Happiness Project

Menjelang akhir sebagai penyemangat mimpi satu sama lain, visioning board yang sudah dibuat kemudian dipresentasikan kepada teman-teman kelompok maupun seisi ruangan.

Hari itu berlangsung begitu cepat. Kami berharap apa yang telah dibagikan memberikan manfaat bagi adik-adik SRA yang kini duduk di kelas 9, minimal mereka ingin berjuang menggapai mimpinya. Kami melihat wajah-wajah penuh semangat yang menjadi harapan bagi bangsa kelak.

Pendidikan menjadi salah satu jalan untuk keluar dari jurang kemiskinan. Pendidikan jua lah yang membuka jalan banyak kesempatan di depan.

Happiness Project

Kegiatan Happiness Project ini belum berakhir disini. Di awal november nanti, kami akan kembali mengajak adik-adik SRA untuk melihat salah satu kampus terbaik di negeri ini. Harapannya, mereka akan semakin bersemangat mengejar impiannya, menempuh pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Sampai jumpa di UI, adik-adik SRA!

Yayasan MAB Selenggarakan MAB LeadersTrip Program 2019 di Pulau Harapan

MAB Leaderstrip 2019

Yayasan MAB menyelenggarakan kegiatan MAB LeadersTrip Program 2019, sebuah wadah untuk pembentukan jiwa kepemimpinan dan penguatan ikatan kelompok antar penerima Beasiswa MAB.

Program ini diadakan pada 7-8 September 2019 lalu bertempat di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, Jakarta. Sebangak 33 peserta mengikuti program ini yang merupakan awardee Beasiswa MAB yang berasal dari Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Farmasi.

MAB Leaderstrip 2019

Konten dalam MAB LeadersTrip Kali ini yaitu Leaders Observation dan problem solving dimana para peserta ditantang untuk memecahkan masalah lingkungan, Sosial dan ekonomi yang ada di Kepulauan Seribu, Leaders Journey untuk melihat Mangrove Conservation Area dan Penyu di Pulau Kelapa 2 dan team bonding yang dilakukan di beberapa pulai diantara Pulau Dholpin, Pulai Tongkeng dan Pulau Bulat.

Kegiatan ini harapannya bisa terus dilanjutkan di waktu mendatang sebagai wadah untuk membentuk ikatan dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan bagi para penerima Beasiswa MAB di lingkungan Universitas Indonesia.

MAB Leaderstrip 2019

Apresiasi Mitra Beasiswa di UI, Yayasan MAB Raih Penghargaan Kategori Gold

Apresiasi Mitra Beasiswa UI

Yayasan Mata Air Biru menghadiri acara Apresiasi Mitra Beasiswa di Lingkungan Universitas Indonesia yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan UI pada Kamis, 12 September 2019 bertempat di Balai Sidang UI.

Pada kesempatan tersebut, Yayasan MAB diwakili oleh Ibu Lista Dewi selaku Bendahara YMAB dan Sdr. Bambang Sutrisno selaku koordinator Beasiswa MAB. Yayasan MAB diapresiasi penghargaan kategori Gold sebagai Mitra Beasiswa UI kategori non-pemerintah yang diberikan kepada Mitra Beasiswa UI yang telah memberikan Beasiswa di Lingkungan UI lebih dari 10 tahun.

Apresiasi tersebut diserahkan langsung oleh Rektor UI, Prof. Muhammad Anis dan diterima oleh Bu Lista Dewi.

Hampir 16 tahun, Yayasan MAB telah memberikan Beasiswa kepada mahasiswa UI, khususnya FTUI melalui Beasiswa MAB yang terdiri dari Beasiswa Pondokan dan Beasiswa Prestasi.

Sepanjang tahun 2018, tercatat lebih dari 6000 mahasiswa menerima Beasiswa di Lingkungan UI. Adanya Beasiswa yang diberikan para Mitra berdampak pada peningkatan akademik para penerima manfaat dimana IPK rata-rata penerima Beasiswa di UI sebesar 3,51.

Apresiasi Mitra Beasiswa UI

Pada acara tersebut diluncurkan juga Buku kisah inspiratif para penerima Beasiswa UI dalam tajuk “Jaket Kuning untuk Semua Jilid 3”. Salah satu penerima manfaat Beasiswa Prestasi MAB, Paras Ayu, Teknik Lingkungan 2016 kisahnya dimuat dalam buku tersebut dengan tulisan berjudul “Restu Orang tua adalah Segalanya”.

MAB Talks #1 : Campus Life and Life after Campus

MAB Talks Campus Life and Life After Campus

“Terus belajar dimanapun, dan dengan siapapun. Mentor Saya di kantor angkatannya lebih muda dari Saya.” (Ferdi, Alumni Teknik Komputer 2009)


Mempersiapkan pasca kampus, berarti harus dipersiapkan roadmap concept yg ingin dicapai apa setelah lulus nanti. Kita wajib membuat target 1-2 tahun, 3-4 tahun, 7-10 tahun dan 11 tahun setelah lulus.


Fase 1-2 tahun dimulai dengan mastering job, lalu fase 3-4 tahun untuk mengambil kesempatan dan fase melanjutkan studi. Di fase 7-10 tahun kita memilih apakah akan menjadi specialist atau generalis hingga akhirnya keputusan utk pensiun dini berada di fase 11 tahun setelah lulus.

Pengembangan diri selama fase kuliah bisa dilakukan melalui organisasi, kepanitiaan, magang, seminar dan juga training.

Menurut World Economic Community, skill dasar yang wajib dimiliki oleh fresh graduate yaitu problem solving, critical thinking dan creativity.

Ferdiansyah MAB Talks

—-


“Jangan sombong, bisa jadi kita Hari ini berjaya, siapa tau besok kita tak berdaya. Roda kehidupan terus berputar.” (Farudin, Alumni Teknik Industri 2015)


Sebagai mahasiswa, Kita harus menyeimbangkan kehidupan akademis dan organisasi.

Lengkapi kecerdasan paripurna: jasmani, rohani, intelektual, sosial.

Persiapan pasca kampus dengan memetakan aktivitas diri dari aspek pendidikan dan karir, organisasi, bisnis dan Pengembangan diri.

Pilih pekerjaan sesuai dengan bidang yang diminati dan terpenting sesuai dengan goal jangka panjang.

 Farudin MAB Talks